Berawal dari semangat renovasi masjid Imdadullah, berlanjut mendapatkan pengakuan legal formal bagi seluruh unit dan lembaga dalam satu manajemen yayasan, serta tertibnya tata kelola pesantren sekaligus perkembangan mutu dan kualitas pendidikian, baik Madrasah Formal dan Madrasah Diniyah Salafiyah (Non Formal), maka diperlukan penambahan lahan untuk asrama baru, relokasi sebagian lembaga pendidikan, dan percepatan pembangunan sarana fisik yang representatif untuk memenuhi kebutuhan seluruh unit dan lembaga pendidikan dalam yayasan. a. Urutan Percepatan Pembangunan 1. 2000, Renovasi masjid Imdadullah 2. 2004, Renovasi Maqbaroh Hadlratussyaikh Istad Djanawi 3. 2005, Pembangunan 3 ruang kelas Madrasah Diniyah Salafiyah serta pemindahan sarana kebersihan (MCK) masjid Imdadullah 4. 2006, Pembangunan gedung Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) 5. 2007, Pembangunan Musholla di Madrasah Formal 6. 2008, Penambahan 6 ruang kelas baru Madrasah Diniyah Salafiyah 7. 2009, Pembangunan 10 ruang kelas MTs Formal 8. 2010, Pengembangan asrama Al-Masyithoh tahap satu 9. 2011, Pembangunan 2 ruang kantor serta 3 penambahan ruang kelas baru MTs Formal 10. 2012, Pembangunan MCK MTs Formal serta Gerbang utama yayasan. Dan Pembangunan Aula, kantor pusat Pondok Pesantren, penambahan 3 ruang kelas baru, serta kantor Madrasah Madrasah Salafiyah 11. 2013, Pembangunan MQMart serta penambahan 2 ruang kelas baru MTs Formal 12. 2014, Pembangunan asrama Al-Mubayanah serta penambahan 4 ruang kelas baru Madrasah Diniyah Salafiyah. Dan pembangunan 8 ruang kelas baru MA Formal. 13. 2015, Pembangunan dan relokasi Kelompok Bermain (KB) serta Raudlatul Athfal (RA). Dan pengembangan asrama Al-Masyithoh tahap dua 14. 2016, Penambahan 8 ruang kelas baru dan MCK MA Formal 15. 2017, Pembangunan asrama Al-Fathimah serta penambahan 4 ruang kelas baru Madrasah Diniyah Salafiyah. Dan pembangunan serta relokasi MI Formal 16. 2019, Pembangunan kantor MA Formal, kantor yayasan, ruang Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), serta Aula Yayasan 17. 2020, (dalam rencana) Penambahan 5 ruang kelas baru MTs Formal, dan Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) b. Inventarisir Nama-Nama Waqif Kepercayaan dan kepedulian masyarakat sangat luar biasa sehingga mereka menyerahkan harta benda miliknya untuk perkembangan Miftahul Qulub. Dengan segala macam kebutuhannya maka bentuk sumbangsih yang urgensinya paling utama adalah penyerahan lahan untuk didirikan bangunan sarana fisik yang dibutuhkan bagi perkembangan Miftahul Qulub. Adapun orang-orang yang telah mewakafkan tanahnya dengan tanpa ganti rugi sedikitpun dan menjadi tempat berdirinya bangunan sarana fisik dalam Miftahul Qulub adalah : a. Pondok Pesantren Induk 1. Nyai Fathimah Jayun Yaumi (Istri Kyai Istad Djanawi) 2. KH. Ahmad Syamsuddin (Putra Kyai Istad Djanawi) 3. Bapak Santimo dari Tawar 4. Ibu Maráh dari Klagen 5. Ibu Fauziah / Bapak Sodik dari Tawar 6. Gus Mananu (Putra Kyai Ahmad Maina) 7. Gus Nur Abadi (Putra Kyai Ahmad Maina) 8. H. Suyuti dari Sumobito Jombang b. Asrama Al-Khoiriyah 1. KH. Sulaiman Afandi (Putra Kyai Istad Djanawi) c. Asrama Al-Masyitoh 1. KH. Ahmad Salam 2. Keluarga Kyai Imam Syafii dari Klagen d. Asrama Al- Mubayanah 1. Nyai Mubayanah (Putri Kyai Istad Djanawi) e. Asrama Al-Fathimah 1. Gus Mananu (Putra Kyai Ahmad Maina) 2. Gus Ali Mahsun (Putra Kyai Ahmad Maina) f. Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) 1. H. Agus Suparno dari Tawar g. Madrasah Formal (Halaman Belakang Gapura Yayasan) 1. Bapak Ngatnur dari Tawar h. Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) 1. H. Samiun dari Tawar i. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Formal 1. Bapak Sutrisno Sajoko dari Tawar 2. H. Samiun dari Tawar j. Pembangunan Asrama Putri Baru (Rencana) 1. KH. Ahmad Bashori dan saudara-saudaranya 2. Bapak Muhammad Soleh dari Tawar