Hadratussyaikh Mbah Yai Istad Djanawi lahir di desa Mbothe yang sekarang menjadi desa Kalianyar Kertosono, diperkirakan pada tahun 1879 M. Setelah nyantri kepada beberapa ulama besar waktu itu, yaitu Kyai Imam Bahri Mangunsari Nganjuk, Syaikhona Kholil Bangkalan Madura, dan Syaikh Umar Curahmalang Jombang, akhirnya beliau hijrah ke dusun Tawar sekitar tahun 1923 M. Kemudian menikah dengan putri Kyai Imam Burhani yaitu Nyai Fathimah Jayun Yaumi. Di Tawar inilah beliau merintis dan mengembangkan pendidikan agama Islam serta menyebarkan Thariqat Naqsabandiyah Khalidiyah sampai akhirnya beliau wafat pada hari Kamis malam Jum’at Kliwon, Ba’da Isyak tanggal 5 Jumadal Ula 1379 H. bertepatan dengan 5 September 1959 M.
Awal mula diadakan peringatan Haul atas wafatnya Hadlratussyaikh Mbah Yai Istad Djanawi pada tahun 1969 (10 tahun setelah beliau wafat), keluarga beliau mengadakan peringatan Haul setiap tanggal 05 Jumadal Ula secara sederhana dengan kegiatan khotmil quran kurang dari 10 majelis, kemudian malam harinya diadakan tahlilan bersama secara sederhana di makam beliau yang diikuti oleh sekitar 200 orang. Hal ini berlangsung selama bertahun-tahun sampai terakhir tahun 1996.
Seiring perkembangan pengajian rutin setiap malam Jum’at Legi yang dibuka untuk umum pada tahun 1997 dalam asuhan KH. Ahmad Syamsuddin putra beliau yang diikuti oleh santri, wali santri, alumni dan simpatisan dari dalam dan luar daerah bahkan luar provinsi dengan pengikut lebih kurang 5000 santri, maka peringatan haul Hadratussyaikh Mbah Yai Istad Djanawi dipindahkan waktunya bersamaan dengan pengajian rutin setiap malam Jum’at Legi ini pada sekitar tanggal wafat beliau. Sehingga dalam pelaksanaan Haul berikutnya tidak hanya dzurriyah Hadlratussyaikh Mbah Yai Istad Djanawi yang merasa punya gawe, namun sebuah peradaban baru telah tumbuh, yaitu seluruh lembaga dalam YPP. Miftahul Qulub terlibat langsung pada pelaksanaan haul beliau yang diikuti oleh masyarakat luas.
Peradaban Haul Agung YPP. Miftahul Qulub Tawar terus berkembang pesat karena masyarakat Tawar dan sekitarnya, alumni, wali santri, dan sebagian santri peserta pengajian rutin malam Jum’at Legi berkeinginan untuk ditempati majelis khotmil quran atas biaya sendiri dengan maksud menyertakan kirim doa untuk ahli kubur mereka dengan haulnya Hadlratussyaikh Mbah Yai Istad Djanawi, sedangkan pelaksanaannya dikoordinir oleh Panitia Haul Agung YPP. Miftahul Qulub. Kemudian majelis khotmil quran pada siang hari yang pada awalnya kurang dari 10 majelis maka pada tahun 1997 menjadi 170 majelis, dan setiap tahun selalu bertambah, sehingga pada pelaksanaan Haul Agung Hadlratussyaikh Mbah Yai Istad Djanawi ke-62 pada tahun 2019 kemarin mencapai 2036 Majelis Khotmil Quran, kemudian pada malam harinya diteruskan dengan pengajian umum yang dihadiri oleh sekitar 15.000 orang. Hal ini disebabkan masyarakat yang sudah pernah terlibat menjadi panitia atau ikut serta meyelenggarakan khotmil quran di rumah masing-masing mempunyai semangat luar biasa dan sangat bahagia dalam berkorban untuk membiayai pelaksanaanya, karena merasa mendapatkan keberkahan serta pengayoman dari beliau, sehingga mereka selalu bersiap-siap dan menantikan momentum haul pada tahun berikutnya. Peradaban Haul Agung Hadlratussyaikh Mbah Yai Istad Djanawi seperti ini berjalan sejak 1997 sampai sekarang.