Sejalan dengan perkembangan Pesantren Putra dan semangat pendirian MTs Formal, maka ada tuntutan untuk menerima santri putri, tetapi karena KH. Ahmad Syamsuddin belum berkenan untuk menampung santri putri, maka pada tahun 1983 KH. Sulaiman Afandi resmi menerima santri putri dan bertempat di Ndalem beliau. Seiring banyaknya santri putri yang berdatangan maka beliau membangun gedung Pesantren Putri dengan dibantu santri pondok putra dan masyarakat dusun Tawar di atas tanah miliknya pada tahun 1989, dan menjadi pondok putri pertama di desa Tawar yang pembelajaran dan tata kelolanya menjadi satu dengan Pondok Pesantren Putra yang lebih dulu berdiri. Pesantren putri ini sekarang menjadi asrama Al-Khoiriyah.
Adapun para pengasuhnya sebagai berikut :
1. KH. Sulaiman Afandi (1983 - 1996)
2. H. Hasan Bisri (1983 - 1989)
3. Gus Ali Ridlo (1988 - 1992)
4. Gus Rofiq Wiwikri (1992 - 1996)
5. Gus Hamim Thohari (1997 - Sekarang)