Ketika Madrasah Diniyah Salafiyah di pesantren ini mampu mengembangkan pendidikan Non Formal dengan menggunakan metode pembelajaran yang beragam dan mengadopsi manajemen modern, maka dengan maksud melengkapi serta meningkatkan keilmuan para santri setelah mereka lulus dari Madrasah Diniyah Salafiyah tingkat Wustho, akhirnya pesantren ini menyelenggarakan pendidikan Madrasah Diniyah Salafiyah tingkat Aliyah (Úlya) pada tahun 2008 dengan mengembangkan metode pembelajaran musyawarah atau diskusi ilmiyah, sebagai madrasah tingkat lanjutan setelah Madrasah Diniyah salafiyah Wustho untuk membekali para santri dengan penguasaan ilmu agama yang lebih tinggi yang berbasis pada kitab-kitab Salaf (klasik) karya ulama Ahlissunnah Waljamaáh.