Meskipun tata kelola TPQ sudah tersinergikan dengan manajemen Madrasah Diniyah (Non Formal) pada tahun 2005, akan tetapi agenda khataman (wisuda) santri TPQ tidak sesuai dengan kalender pendidikan Madrasah Diniyah Salafiyah terkait penerimaan santri pada tahun pelajaran baru, maka pada tahun yang sama juga disepakati untuk mendirikan Madrasah I’dadiyah (Sekolah Persiapan) dengan menerapkan metode pembelajaran Amtsilati (cara cepat membaca dan memaknai kitab kuning) bagi santri wisudawan TPQ yang belum saatnya masuk Madrasah Diniyah Salafiyah Ula. Madrasah I’dadiyah ini sekarang menjadi Madrasah Diniyah Salafiyah (Non Formal) tingkat Shifir, sebagai embrio Pendidikan Non Formal sebelum masuk Madrasah Diniyah Salafiyah tingkatan Ula.